Senin, 24 September 2012


 Penggolongan Hewan

Berdasarkan Tempat Hidupnya Amatilah hewan-hewan yang ada di lingkungan rumah atau sekolahmu. Hewan apa sajakah
yang ada? Mungkin ada kerbau, sapi, burung, ayam, kelinci, ikan, dan bebek. Hewan-hewan seperti sapi, kerbau, ayam,
kelinci, dan bebek hidup di darat. Adapun ikan hidup di air. Berdasarkan tempat hidupnya, hewan dapat digolongkan menjadi hewan yang hidup di darat, di air, dan ada juga hewan yang hidup di darat dan di air. Bagaimana dengan burung? Diskusikanlah dengan temanmu.
Ayo, Kerjakan 2.1
Ayo, perhatikan hewan-hewan yang ada di sekitar rumah dan lingkunganmu.
Tuliskan di buku catatanmu, hewan apa saja yang ada. Setelah itu, tentukan
tempat hidupnya, apakah hidup di air, di darat, ataupun di air dan di darat.
Kemudian, serahkan hasil pengamatan kepada gurumu.

2. Penggolongan Hewan

Berdasarkan Cara Geraknya Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat bergerak. Setiap hewan memiliki cara bergerak
yang berbeda-beda. Amatilah hewan-hewan yang ada di lingkungan sekitarmu. Semut sering kamu lihat di pepohonan, tanah, atau dinding bangunan. Semut bergerak dengan cara berjalan atau berlari. Burung dan kupu-kupu bergerak dengan
cara terbang. Kucing, ayam, dan kambing bergerak dengan cara berjalan atau berlari. Kadang-kadang, kucing bergerak dengan cara melompat. Katak dan kelinci bergerak dengan cara melompat.
Tahukah kamu cara bergerak hewan lainnya? Benar, hewan ada yang bergerak dengan cara merayap dan berenang. Contoh hewan yang bergerak dengan cara merayap adalah cecak, cacing, dan ular. Dapatkah kamu menyebutkan contoh hewan yang bergerak dengan cara berenang?

3. Penggolongan Hewan

Berdasarkan Jenis Makanannya Pada Bab 1, kamu sudah mempelajari mengenai hewan herbivor, karnivor, dan omnivor. Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan hewan herbivor, karnivor, dan omnivor. Berdasarkan apakah penggolongan hewan tersebut? Benar, penggolongan hewan tersebut berdasarkan jenis makanannya.
Makanan hewan bermacam- macam. Hewan herbivor ada yang memakan rumput, sayuran, buah, daun, biji, dan madu. Pada Gambar 2.3a, terlihat kelinci sedang memakan rumput. Dapatkah kamu memberikan contoh hewan herbivor yang lain? Diskusikan bersama guru dan temanmu. Hewan karnivor tidak semuanya pemakan daging. Hewan karnivor ada yang memakan serangga. Contoh hewan yang memakan serangga adalah cecak dan katak. Gambar 2.3b menunjukkan burung hantu sebagai hewan karnivor. Dapatkah kamu memberikan contoh hewan yang lain?
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab 1, hewan omnivor adalah hewan pemakan daging dan tumbuhan. Gambar 2.4 menunjukkan bahwa tikus termasuk hewan omnivor. Tikus suka memakan daging dan juga suka memakan buahbuahan.
Contoh hewan omnivor lainnya adalah ayam. Ayam suka memakan beras dan juga suka memakan cacing. Coba kamu sebutkan contoh hewan omnivor lainnya. Makanan manusia berasal dari hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan. Lingkungan menyediakan berbagai kebutuhan untuk makhluk hidup. Karena itu, lingkungan harus selalu dijaga dan dilestarikan. Jika lingkungan banyak dirusak, jumlah makanan akan berkurang. Hal tersebut memengaruhi kesehatan tubuh makhluk hidup, termasuk manusia. Jika kebutuhan pangan tidak terpenuhi, masyarakat akan menderita.

4. Penggolongan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya

Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan penutup tubuh hewan? Bulu dan rambut merupakan contoh penutup tubuh hewan. Sisik ikan pun termasuk penutup tubuh hewan. Penutup tubuh hewan memiliki fungsi sebagai pelindung dari cuaca
panas ataupun dingin dan juga untuk melindungi diri dari musuhnya.
Kucing, kelinci, dan domba memiliki rambut sebagai penutup tubuh, seperti yang terlihat pada Gambar 2.5a. Ayam, bebek, dan burung memiliki bulu sebagai penutup tubuhnya. Ikan dan ular memiliki sisik untuk menutupi tubuhnya. Perhatikan Gambar 2.5b. Pernahkah kamu melihat kura-kura? Penutup tubuh yang dimiliki kura-kura adalah cangkang, seperti yang terlihat pada Gambar 2.5c. Bagaimana dengan hewan landak? Apakah penutup tubuh landak?
Agar kamu lebih memahami penggolongan hewan, lakukan kegiatan berikut ini.
Ayo, Cari Tahu 2.1
Menggolongkan Hewan Berdasarkan Ciri-Ciri
Tujuan
Kamu dapat mengelompokkan hewan berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.
Langkah Kerja
Amatilah hewan-hewan berikut ini berdasarkan ciri-ciri yang ada pada tabel berikut ini. Kerjakan di buku latihanmu.
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Hewan apa sajakah yang hidup di darat dan bergerak dengan cara merayap?
2. Hewan apa sajakah yang termasuk hewan karnivor?
Ayo, Berlatih 2.1
Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu.
1. Berdasarkan cara geraknya, mengapa ayam dan burung dikelompokkan
     dalam satu kelompok?
2. Apa sajakah jenis-jenis penutup tubuh hewan?

B. Penggolongan Tumbuhan

Tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan tempat hidup, jenis daun, jenis batang, dan jenis akarnya.

1. Penggolongan Tumbuhan

Berdasarkan Tempat Hidupnya Seperti hewan, tumbuhan pun digolongkan berdasarkan tempat hidupnya. Tempat hidup tumbuhan ada di darat dan ada pula di air. Amatilah tumbuhan yang ada di sekitarmu. Adakah pohon kelapa atau pohon pisang di dekat rumah atau sekolahmu? Di manakah tempat hidup pohon-pohon tersebut? Pohon kelapa dan pohon pisang tempat hidupnya di darat. Pada Gambar 2.6 terlihat tumbuhan anggrek yang hidup di darat. Contoh tumbuhan lain yang hidup di darat adalah mawar, melati, jagung, dan ketela. Namun, ada pula tumbuhan yang tempat hidupnya di air, seperti teratai, eceng gondok, dan kangkung. Bagaimana dengan tempat hidup padi, di darat ataukah di air? Diskusikanlah dengan temanmu.

2. Penggolongan Tumbuhan

Berdasarkan Bentuk Daunnya Hampir semua tumbuhan memiliki daun. Daun berguna sebagai tempat pembuatan makanan
dan sebagai alat pernapasan tumbuhan. Bentuk daun bermacam-macam, yaitu
1. Bentuk daun oval, yaitu bagian tengah daun lebih lebar dibandingkan bagian atas dan
    bawahnya, misalnya daun mangga, rambutan, dan durian.
2. Bentuk daun jantung, yaitu bentuknya seperti jantung, misalnya daun eceng gondok dan daun sirih.
3. Bentuk daun menjari atau seperti jari, misalnya daun singkong dan daun pepaya.
4. Bentuk daun memanjang, yaitu helaian daun memiliki lebar yang sama misalnya pandan
    dan padi. Ayo perhatikanlah Gambar 2.8.

3. Penggolongan Tumbuhan

Berdasarkan Bentuk Batangnya Batang adalah bagian tumbuhan yang berguna sebagai penyalur makanan dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Selain itu, batang berfungsi untuk menegakkan tumbuhan di atas permukaan tanah.
Tumbuhan yang tinggi, seperti pohon kelapa dan mangga, memiliki batang yang besar, tinggi, dan keras. Adapun tumbuhan yang pendek, biasanya, memiliki batang yang kecil, pendek, dan lunak. Ada pula tumbuhan yang memiliki batang menjalar di tanah, seperti semangka, mentimun, ubi jalar, dan rumput. Batang tumbuhan itu lunak dan ukurannya kecil. Ayo, perhatikanlah Gambar 2.9. Apa fungsi dari batang yang keras dan batang yang lunak itu? Diskusikan bersama guru dan temanmu.

4. Penggolongan Tumbuhan

Berdasarkan Jenis Akarnya Amatilah akar tumbuhan yang ada di lingkungan sekitarmu. Akar bagi tumbuhan sangat penting
karena berfungsi untuk menyerap air dan makanan dari dalam tanah. Pada beberapa tumbuhan, seperti wortel dan ketela pohon, akar berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Ada dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut tidak memiliki akar utama dan setiap bagian akar besarnya sama. Akar tunggang adalah akar utama yang
berukuran besar dan memiliki akar cabang.
Tumbuhan yang memiliki akar serabut, misalnya tumbuhan padi, jagung, rumput, dan tebu. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang, misalnya pohon mangga, jambu, dan durian. Akar memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi akar sebagai penyerap air dari dalam tanah. Hal itu membuat lingkungan terhindar dari banjir karena air yang jatuh ke bumi diserap
dengan baik. Akar tumbuhan juga membuat keadaan tanah menjadi subur. Jika tidak ada tumbuhan, air sulit diserap oleh tanah sehingga bencana banjir tidak dapat dihindarkan dan masyarakat akan mengalami kerugian.
Ayo, Cari Tahu 2.2
Mengelompokkan Tumbuhan Berdasarkan Ciri-Ciri
Tujuan
Kamu dapat melakukan pengelompokan tumbuhan.
Langkah Kerja
Salin dan lengkapi tabel di bawah ini di buku latihanmu. Ayo amatilah
tumbuhan di sekitarmu sesuai dengan ciri yang ada pada tabel.
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Tumbuhan apa saja yang hidup di air?
2. Adakah tumbuhan yang memiliki bentuk daun oval? Ayo sebutkan.
3. Tumbuhan apa saja yang batangnya lunak?
Ayo, Berlatih 2.2
Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu.
1. Berdasarkan batangnya, mengapa bayam dan kangkung dikelompokkan
    dalam satu kelompok?
2. Apakah perbedaan antara akar serabut dan akar tunggang?
Ayo, Pahami
• Penggolongan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan ciri
   yang dimiliki makhluk hidup.
• Penggolongan hewan dibedakan berdasarkan tempat hidup, cara
   gerak, jenis makanan, dan penutup tubuhnya.
• Penggolongan tumbuhan dilakukan berdasarkan tempat hidup,
   bentuk daun, bentuk batang, dan jenis akar.
Ayo, Pelajari Kembali
Apakah kamu sudah memahami materi tentang Penggolongan Makhluk
Hidup? Setelah mempelajarinya, apakah kamu menemukan kesulitan?
Jika ada, diskusikan bersama teman dan gurumu.

Beri PenilaianHalaman ini terakhir diubah pada 11:08, 


A. Ciri Khusus pada Hewan
1. Cicak Cicak termasuk hewan melata. Ciri khusus yang dimiliki cicak adalah: a. memiliki sistem perekat pada telapak kakinya. Dengan sistem perekat ini cicak dapat merayap pada dinding,tembok,atau langit-langit untuk memburu serangga (nyamuk,laron,lalat) sebagai makanannya. b. kemampuan memutuskan ekornya,untuk menyelamatkan diri dari musuhnya atau bahaya yang mengancam cicak. Memutuskan ekor pada cicak disebut autotomi. c. memiliki lidah yang panjang dan lengket, sehingga dapat menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.
2. Bunglon Bunglon merupakan hewan yang gerakannya lambat. Makanan bunglon berupa serangga-serangga kecil seperti: belalang,capung,dan jangkrik. Ciri khusus yang dimiliki bunglon adalah: Bunglon dapat menyamarkan warna kulit tubuhnya menyerupai lingkungan tempatnya tinggal (batang pohon,daun) bertujuan untuk mengelabui mangsanya, dan untuk berlindung dari musuh alaminya. Kemampuan untuk menyamarkan/mengubah warna kulit menyerupai lingkungan tempatnya tinggal disebut mimikri. Bunglon juga memiliki lidah yang panjang dan lengket, untuk menangkap mangsanya.
3. Kelelawar Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia (hewan menyusui) yang dapat terbang. Sayap tersebut membentang di antara tulang lengan,kaki,dan ekor. Kelelawar mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari hewan ini tidur. Kelelawar ternyata mengandalkan ketajaman indra penciuman dan pendengarannya. Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya. Bunyi yang dipancarkan oleh kelelawar akan dipantulkan oleh benda-benda di sekitarnya. Pantulan gema(sonar) ini akan ditangkap oleh telinga kelelawar sebagai alat pendeteksi/sensor. Dengan alat pendeteksi ini kelelawar dapat: 1. Mengetahui letak benda atau mangsanya. 2. Menghindari benda yang menghalanginya. Kemampuan kelelawar mengetahui lingkungan sekitar dengan menggunakan sistem sonar dikenal dengan istilah ekolokasi. Indra penciuman kelelawar yang tajam juga sangat membantu kelelawar dalam mencari mangsa di malam hari. Kebanyakan kelelawar memakan serangga. Ada pula yang memakan buah-buahan,madu,ikan,mamalia kecil, dan reptil. Bahkan di Amerika Selatan dijumpai jenis kelelawar penghisap darah.
4. Unta Unta hidup di padang pasir yang kering dan gersang. Unta mampu berjalan dalam waktu yang lama tanpa makan dan minum. Unta memiliki punuk pada punggungnya. Ada unta yang memiliki satu punuk ada juga yang mempunyai dua punuk. Punuk berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Punuk unta berisi lemak dan air. Bila lemak dan air habis terpakai, punuk menjadi mengkerut dan lemas. Rambut unta yang tebal melindungi dari sengatan panas matahari. Perut unta yang besar mampu menyimpan rumput dan air yang sangat banyak. Unta hampir tidak mengeluarkan keringat, dan membuang kotoran dalam jumlah yang sangat sedikit. Unta sangat berhemat dalam mengeluarkan air dari dalam tubuhnya. Bahkan cairan yang keluar dari hidung pun dimasukkan lagi ke dalam mulutnya.
5. Bebek Bebek adalah hewan yang hidup di darat, namun untuk mencari makan, bebek biasanya berada di air. Ciri khusus yang dimiliki bebek adalah paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya. Agar tubuhnya tidak basah jika terkena air waktu mencari makan di kolam atau danau yang dangkal, bulu bebek dilapisi oleh minyak, sehingga air pada bulu cepat hilang ketika bebek mengibas-ngibaskan badannya. Ciri khusus yang lain adalah kaki yang berselaput, sehingga bebek dapat berenang dengan mudah.
B. Ciri Khusus pada Tumbuhan
1. Teratai
Teratai termasuk tumbuhan yang hidup di air (hidrofit). Daun teratai umumnya berbentuk bulat. Ada jenis teratai yang diameter daunnya mencapai 1-2 meter. Daun yang lebar ini memudahkan penguapan air serta fotosintesis. Tanaman teratai tumbuh dari dasar air. Tangkai daun cenderung tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Tangkai bunga cenderung tumbuh tegak sehingga bunga teratai dapat muncul dan menyembul dari permukaan air. Akar tanaman teratai tumbuh di dasar air batangnya berada di dalam air. Bunga teratai memiliki banyak lapisan kelopak. Cara perkembangbiakan dengan biji dan tunas.
2. Kantung Semar Kantung semar merupakan tumbuhan pemangsa daging. Seperti tumbuhan lainnya, kantung semar membuat makanannya sendiri dengan fotosintesis. Tumbuhan kantung semar berbentuk seperti piala, hidup di rawa-rawa yang kandungan nitrogennya sangat sedikit. Kebutuhan nitrogen dicukupi dari serangga yang menjadi makanannya. Dinding dalam kantong semar bersifat licin dan mengeluarkan nektar (bahan madu) yang dapat menarik serangga. Serangga yang menghisap nektar akan tergelincir masuk ke dasar tubuh kantung semar. Tubuh serangga yang banyak nitrogen akan larut di dasar kantong dan diserap oleh tumbuhan tersebut. Serangga yang terperangkap dalam kantong semar tidak dapat terbang keluar karena tutupnya secara otomatis akan mengatup. Tumbuhan pemangsa serangga lainnya, yaitu tumbuhan venus.
3. Kaktus
Tumbuhan kaktus biasa tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Di padang pasir, dalam sehari bisa turun hujan dalam jumlah yang banyak sekali namun kemudian diikuti dengan musim kering yang panjang. Ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak mungkin. Adapun ciri khusus yang di miliki kaktus adalah: 1. Akar tunggang yang tumbuh lurus masuk jauh ke dalam tanah/pasir dan akar-akar serabut yang banyak tumbuh yang menyebar menyamping berfungsi menyerap air sebanyak-banyaknya 2. Batang yang gemuk, berfungsi sebagai tempat menyimpan air. Batang kaktus dilindungi oleh kulit yang tebal sehingga mencegah kehilangan air karena penguapan. 3. Tanaman kaktus tidak berdaun, tetapi banyak duri di tubuhnya, sehingga penguapan air sedikit, sehingga tanaman ini mampu menyimpan air untuk jangka waktu lama. Duri kaktus juga berfungsi melindungi dari hewan-hewan yang ingin merusak tanaman.
4. Bunga Rafflesia Bunga Rafflesia tidak memiliki klorofil. Tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain. Rafflesia adalah bunga terbesar di dunia. Garis tengahnya sekitar satu meter. Bunga ini mengeluarkan bau seperti bau busuk bangkai. Rafflesia berkembang biak melalui penyerbukan yang dibantu oleh serangga (lalat). Sehingga untuk menarik lalat agar datang, bunga ini mengeluarkan bau busuk.
http://mersi.wapka.mobi/site_61.xhtml

 Penyesuaian Bentuk Tubuh terhadap Lingkungan
Banyak makhluk hidup yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan cara menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap lingkungan atau menyesuaikan dengan fungsinya. Penyesuaian bentuk tubuh ini bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri dari musuhnya. Berikut ini contoh beberapa hewan yang menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap lingkungannya.
a. Burung
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan menjadi lima, seperti pada tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Berbagai Bentuk Kaki Burung
Image:ayam.jpg
Image:ayam.jpg

Image:kaki.jpg
Image:kaki.jpg
Bentuk paruh burung juga beraneka ragam. Keanekaragaman bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya. Perhatikan keanekaragaman bentuk paruh burung pada tabel 3.2
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/6/6e/Paruh.jpg
b. Serangga
Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.
1) Mulut pengisap
Mulut pengisap pada serangga bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
2) Mulut penusuk dan penghisap
Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang. Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah. Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.
3) Mulut penjilat
Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah.
4) Mulut penyerap
Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat.
Image:serangga.jpg
Image:serangga.jpg
c. Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
Image:unta.jpg
Image:unta.jpg
2. Penyesuaian Tingkah Laku terhadap Lingkungan
Beberapa jenis hewan ada yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah tingkah laku. Cara ini selain untuk mendapatkan makanan juga untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa. Perhatikan beberapa contoh hewan yang menyesuaikan diri dengan tingkah laku berikut ini!
a. Bunglon
Kalian tentu pernah melihat bagaimana bunglon dapat merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat ia berada. Ketika berada di pohon yang berwarna coklat maka tubuh bunglon akan berrwarna coklat. Begitu juga ketika ia berada di pohon yang berwarna hijau maka tubuhnya akan berwarna hijau. Perubahan warna tubuh pada bunglon merupakan bentuk penyesuaian diri agar ia terlindung dari musuhnya.
Image:bunglon.jpg
Image:bunglon.jpg
b. Kalajengking
Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya ini mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya. Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah, dan ular.
c. Cumi-Cumi
Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti tinta ke dalam air. Hal ini menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak dapat melihatnya dan ia dapat berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.
Image:kalajengking.jpg
Image:kalajengking.jpg

d. Siput
Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang. Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki cangkang yang digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya.
Image:siput.jpg
Image:siput.jpg
e. Cecak
Untuk melindungi diri dari serangan musuh, cecak memutuskan ekornya. Bagian ekor yang putus ini dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Saat itulah ia pergi melarikan diri.
f. Ikan paus
Paus adalah mamalia yang hidup di air. Seperti hewan mamalia yang lain, walaupun hidup di air paus bernapas menggunakan paru-paru. Padahal paru-paru tidak dapat mengambil oksigen dari air. Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga puluh menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen. Mungkin kalian pernah melihat bagaimana perilaku paus lewat siaran televisi. Ketika muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa pernapasan berupa karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh dengan air sehingga terlihat seperti air mancur. Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya sehingga paru-parunya penuh dengan udara.
Image:kucing.jpg
Image:kucing.jpg
B. Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan Terhadap Lingkungan
Selain hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan , tumbuhan juga memiliki cara yang unik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut. Pada umumnya tumbuhan hidup di tempat yang berbeda-beda. Ada yang hidup di daerah kering ada pula yang hidupnya di air. Oleh karena itu, bentuk penyesuaian dirinya pun berbeda-beda disesuaikan dengan lingkungan tempat hidupnya. Perhatikan uraian berikut tentang cara-cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
1. Pohon Jati
Image:jati.jpg
Image:jati.jpg
Pohon jati menyesuaikan diri dengan cara menggugurkan daunnya saat musim kemarau. Pengguguran daun ini bertujuan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan yang dapat menyebabkan tumbuhan kekurangan air dan mati. Pengguguran daun pada musim kemarau juga dilakukan oleh tumbuhan lain, seperti mahoni dan kedondong walaupun tidak sebanyak pada pohon jati.

2. Kaktus
Kalau di rumahmu atau di sekolahmu ada tanaman kaktus, coba perhatikan tanaman tersebut! Tanaman kaktus tempat hidup aslinya sebenarnya adalah tanah yang kering seperti gurun. Oleh karena itu tanaman ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas. Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air, batangnya tebal berair dan berlapis lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air, akarnya yang panjang untuk mencari air.
3. Teratai
Teratai tempat hidupnya di air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis. Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah. Selain itu, batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat bernapas walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.
4. Eceng gondok
Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar dapat mengapung tumbuhan ini memiliki batang yang menggembung berisi rongga udara seperti spons.
Image:kaktus.jpg
Image:kaktus.jpg